Bermula dari group senior morat-marit
yang dibentuk oleh remaja senior pada tahun 1998
yang dipelopori oleh saudara samsudin dan widodo
dalam membudayakan budaya sholawatan jawa yang telah diperbarui dengan peralatan seadanya.
Dengan hanya berbekal gandrung sholawatan dan sarana alat seadanya, group ini mampu exsis hingga tahun 2000 tanpa program kerja dan target yang pasti.
Pada tanggal 3 maret 2000 setelah melakukan musyawarah antar pemuda, munculah generasi penerus morat-marit bernama Hadroh dengan sarana alat yang dibeli dari kas yang dikumpulkan oleh ikatan pemuda pemudi mushola Al Badri (IP2MA).
Bertindak sebagai vocalis adalah ustadz Habibulloh dan ustadz Ali Ihsan,
sedang tenaga penabuh Agus Najib dan Rohmad wiyadi pada awal mula kesenian ini berdiri Pada tahun 2000 hingga 2005 group kesenian Hadroh ini meneruskan budi dayanya dimasyarakat sekitar dibawah pimpinan ustadz Habibulloh, ustadz Habib sangat gigih dalam mempertahankan exsistensi kesenian Hadroh ini, dengan hanya bermodal gandrung terhadap sholawatan,
kepimpinan ustadz habib bisa bertahan hingga mencapai tahun 2005.
pada masa kepemimpinan Sdr. Rohmad ditahun 2005-2007 tujuan dari kesenian Hadroh ini lebih fokus pada pelebaran kawasan dakwah sholawat dimasyarakat sekitar,
dengan berbagai syair yang indah saudara Rohmad mampu membawa kesenian group Hadroh Al Badri hingga berhasil menjuarai beberapa festival sholawat di kabupaten Gunungkidul GENERASI SENIOR PIMPINAN KESENIAN HADROH AL BADRI
klik disini
.jpg)
